Posted by : Unknown Minggu, 30 Maret 2014

Ada seorang sahabat berkata kepada Nabi;"Wahai Rasul, Si Fulan seorang ahli ibadah, kalau pagi berpuasa dan melakukan ibadah (qiyamullail) di malam hari. Tapi, dia sering menyakiti hati orang lain dengan lisannya. Bagaimana Wahai Rasul?" Nabi berkata;"Dia adalah ahli neraka."

Dari sekelumit cerita ini kita bisa mengambil  sebuah hikmah bahwa orang yang baik tidak selalu identik dengan sebuah penampilan. Dalam mengaplikasikan kebaikan tidak harus melalui perwujudan sebuah penampilan saja, seperti memakai jubah, baju koko, peci, kerudung atau simbol-simbol lainnya.
Beribadah tidak bisa diartikan dengan hanya melakukan salat di masjid setiap saat, mengikuti pengajian setiap waktu, atau bahkan meninggalkan komunikasi dengan orang lain hanya untuk kebutuhan ibadah saja. Perilaku-perilaku seseorang diatas adalah wujud pemahaman sangat sempit dalam memahami arti ibadah. Padahal, menjaga lisan agar terjaga dari perkataan yang buruk itu juga merupakan ibadah jika diniati untuk beribadah. Karena hal ini merupakan wujud syukur kita dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan berupa lisan.
 

{ 1 komentar... read them below or add one }

Popular Post

Blogger templates

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Albirroers -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -